blogger leoroses..,,jangan lupa comentar semua atw cacimaki bila gak berkenan bagi anda

Sabtu, 31 Januari 2009

Kepak Sayap Sang Mepati Putih ...♥

Oh, masih kulihat kepakan sayap itu
menari-nari meyibak kabut kebisuan
menggapai lembah-lembah yang kelu
mencari jawab dari sebuah perjalanan

pekik semangatnya menggema
membelah jenggala alam semesta
akar-akar kehidupan coba diraihnya
berbekal kebulatan tekad yang bergelora

satu persatu jejak itu semakin jelas
tercetak tebal dalam hatinya
lalu terjalin sebuah makna
merajut arti yang dikandungnya

sayap-sayap itu masih kulihat
kepak-kepak itu masih kudengar
tak ada rasa lelah dan bosan terlihat
hanya keinginan yang semakin menguat

sayatan dan goresan luka
tak hanya oleh akar dan ranting
perih dan sedih tertoreh
dari jeritan penghuni rimba raya

merpati putih tak jua menyerah
terus menyibak rahasia alam semesta
kulihat jejak penuh luka
membawa sebuah harapan dan kisah yang nyata

sahabat...♥

Kepada Sahabat-Sahabat Maya ...

Aku ingin tersenyum kepadamu hari ini,
Walaupun aku tidak dan belum pernah melihat wajahmu.
Membayangkanmu adalah seperti usaha menjaring angin namun semoga kau dapat menangkap senyumku.

Dan aku mau berkata cuaca di kotamu indah
Karena walaupun mendung betah di atap rumahmu
Aku tetap ingin mengajakmu menikmatinya dengan senang

Aku ingin menyentuh jemarimu saat ini
Walaupun kau ribuan mil jauhnya
Karena jarak tak pernah menggagalkan sukacita yang keluar dari hatimu.

Dan sebelum kuakhiri suratku pagi ini,
Anggaplah aku telah memelukmu dengan kata...
Sebuah pelukan dari sahabatku untuk mengawali hari ini dalam kehangatan.

Selamat pagi!

kata merpati...♥

Cinta Kata Merpati

Ku dapati sepucuk surat dari sejuta merpati yang terbang mencari cinta
Mereka melekatkan setiap lembar ungkapan hati mereka dalam dinding-dinding awan,
Mereka penuhi langit dan setiap sudut kehidupan cinta yang ada disana...
Katanya dalam bahasa cinta yang begitu pekat...

Cinta.. untaian kata yang tak terucap teramu dari sejuta rasa yang bergejolak
Cinta.. bahasa dari seribu ingin yang meluap
Datang dengan tiba-tiba, menyusup ke ruang hati yang terdalam
Membuat seakan segalanya indah.. sampai insan terbuai sudah
Cinta bukan kata semata.. pengorbanan yang jauh lebih disandangnya
Cinta bukan hasrat yang terpendam yang terus pudar lalu hilang lenyap
Cinta seperti bintang.. yang hanya akan bersinar dikala malam
Cinta seperti sebuah barisan puisi yang hanya akan begitu indah ditutur seorang pujangga
Cinta, demikianlah cinta.. diciptakan mulia bagi setiap kehidupan

syair embun

akulah yang bersyair......☺

akulah orang yang bersyair
merangkum sedih ciptakan keindahan
seperti rannting rapuh aku gemeretak

akulah orang yang tiada apa
berpikir dengan rasa
mengumpulkan tangis beri senyuman

tiada apa yang bisa kupersembahkan
untuk jiwamu yang tersembunyi
tapi aku punya sesuatu yang tak terlihat
untukmu...

lebih indah dari sebuah pemandangan
lebih putih dari cahaya
lebih lembut dari sutra
lebih besar dari jagad raya
lebih dalam dari samudra
sesuatu yang tak bisa dijelaskan

aku tak ingin katakan cinta
juga tak ingin ucapkan sayang
karna aku punya lebih dari semua itu

sesuatu yang hanya bisa kau rasa
bersama angin yang anggun...

rangkullah aku
renggut jiwaku
bawa aku bersamamu...

puisi cinta

Cinta Itu Seperti Angin ♥
Cinta itu seperti angin,
Kita tak dapat melihatnya,
Namun dapat merasakannya

Terkadang angin itu bertiup begitu kencangnya,
Membuatku tak sadarkan diri
Menahan gejolak di dalam hati
Namun aku dapat memahaminya

Adakah angin tanpa udara?
Adakah cinta tanpa hati?

Terkadang aku sulit memikirkan semua ini
Namun akhirnya kutahu
Yang terbaik adalah merasakannya di dalam hati

puisi hidup

Aku Ingin Beri Dia Bunga
Aku ingin beri dia bunga...
berdiri menanti di depan pintu
dikala mentari pagi mulai beranjak dari batas langit
ketika tetes embun masih bergayut erat di dedaunan
ketika hati masih sepi dari rasa pedih
ketika pikiran belum terisi hal yang kan menyesakkan dada

Aku ingin beri dia bunga...
seperti kala itu
menyaksikan dirinya terpesona
wajahnya memerah haru
seraya mendekap erat setangkai bunga terbaik
pilihan untuk dirinya yang berharga

Aku ingin beri dia bunga...
sebelum masanya usai
sebelum awan kelabu semakin menghalang pandang
dari langit biru cerah indah

Aku ingin beri bunga...
meraih jemarinya
mengayunkan langkahnya dari balik pintu
berlari kecil seraya menikmati udara pagi yang masih segar
indahnya mentari pagi dan kicau burung
dengan goresan senyum kita berdua

Aku ingin beri dia bunga...
esok pagi aku akan datang
memberikan bunga terbaik
berharap untuk mengulangi masa indah
bersama dirinya
sebelum semuanya mungkin berakhir

ilmuwan besar yang juga penyair.

Ilmuwan Besar Yang Juga Penyair..♥

Abu 'Ali al-Husayn ibn 'Abdullah ibn Sina al-Balkhi (370-428 H.), dikenal sebagai ilmuwan, filsuf, dokter, menghafal Qur'an dan sajak-sajak Persia pada usia tujuh tahun. Sepanjang kehidupan intelektualnya, hampir separuh dari seluruh karyanya ditulis dalam bentuk syair.

-----------------

IBNU SINA [Avicenna]

KELAHIRAN

Beliau dilahirkan pada tahun 980 M / 370 H di Afsyinah, sebuah desa kecil tempat asal ibunya, iaitu nama sebuah kampung yang terletak berhampiran dengan Bukhara, dalam Republik Uzbekistan. Ayahnya, Abdullah, adalah seorang Gabenor Samanite yang kemudian bertugas di Bukhara. Sejak kecil lagi beliau telah memperlihatkan kepintarannya yang cemerlang dan kemajuan yang luar biasa dalam menerima pendidikan. Paling istimewa, beliau telah hafal al- Qur'an pada usianya 10 tahun.

Ibnu Sina merupakan seorang yang sangat tekun dalam menimba ilmu pengetahuan di mana beliau tidak akan tidur pada waktu malam kecuali setelah beliau banyak membaca pada malam tersebut. Begitu juga beliau tidak akan tidur pada waktu siang kecuali setelah beliau berusaha mendapatkan ilmu pengetahuan pada hari tersebut.

Beliau tidak pernah ketinggalan daripada menghadiri pengajian ilmu fekah dan falsafah sehingga beliau memiliki cara tersendiri di dalam menyelesaikan pelbagai masalah. Beliau memulakan pengajian pada peringkat awal di Bukhara dalam bidang bahasa dan sastra. Beliau turut mempelajari ilmu-ilmu lain seperti geometri, logik, matematik, sains, fiqh dan kedokteran. Namun begitu, beliau lebih terkenal di dalam bidang kedokteran yaitu sebagai doktor ataupun sebagai mahaguru di dalam bidang tersebut.

Nama Ibnu Sina mula terkenal setelah berjaya menyembuhkan penyakit raja Bukhara, Nooh ibnu Mansoor. Ketika itu usianya baru mencecah 17 tahun. Sebagai penghargaan, raja meminta Ibnu Sina menetap di istana, setidaknya sementara selama baginda dalam proses pengubatan. Namun Ibnu Sina menolaknya dengan halus. Sebagai imbalan ia hanya meminta izin untuk menggunakan perpustakaan kerajaan yang kuno dan antik. Tujuannya adalah untuk mencari berbagai rujukan asas untuk menambahkan ilmunya agar lebih luas dan berkembang. Kemampuan ibnu Sina yang cepat menyerap berbagai cabang ilmu pengetahuan membuatnya menguasai berbagai macam bahan intelektual dari perpustakaan Kerajaan pada usia 21 tahun.

Setelah ayahnya wafat, ia meninggalkan Bukhara karena gangguan politik dan pergi ke kota Gorgan, yang tekenal dengan kebudayaannya yang tinggi. Dia diundang oleh Raja Khawarizm, pelindung besar kebudayaan dan pendidikan. Di sana beliau membuka klinik perubatan di samping aktif dalam bidang pendidikan dan turut menghasilkan buku-buku ilmiah. Setelah itu, Ibnu Sina melanjutkan perjalanannya. Antara lain ke Kota Ravy dan Kota Hamadan.

Ibnu Sina berjaya menguasai kesemua bidang ilmu dalam usia yang masih terlalu muda. Beliau mula terkenal apabila berjaya mengubati penyakit Putera Nub Ibn Nas al- Samani. Ketika itu tiada seorang doktor pun yang berjaya mengubati penyakit putera tersebut. Beliau seterusnya diberikan gelar al- Syeikh al- Rais ( Mahaguru Pertama) di atas kepakarannya dalam bidang kedokteran.

Beliau bukan sahaja terkenal di wilayahnya dan di negara-negara Islam sahaja bahkan juga di seluruh pelusuk dunia. Buku tulisan beliau iaitu Al Qanun fil Tib telah diterbitkan di Rom pada tahun 1593. Buku itu kemudian dialihbahasa kepada Bahasa Inggeris dengan judul Precepts Of Medicine. Ianya telah dicetak sebanyak 15 bahasa dalam masa tidak sampai 100 tahun. Malahan sehingga abad ke-19, bukunya masih diulang cetak dan digunakan oleh para pelajar kedokteran.

Beliau juga turut menghasilkan pelbagai buku yang mengandungi sajak-sajak perubatan yang berjudul “Remedies For The Heart”. Huraian mengenai 760 jenis penyakit bersama dengan kaedah mengubatinya diterangkan di dalam buku tersebut.

Buku-buku yang ditulis beliau bukan saja mengenai bidang perubatan malahan merangkumi juga bidang lain seperti metafizik, muzik, astronomi, philogi ( ilmu bahasa), syair, prosa, dan agama. Sehingga kini buku yang dihasilkan beliau adalah sebanyak 250 buah buku. Karya-karya penulisan yang dihasilkan Ibnu Sina begitu hebat, sehingga menjadi rujukan bagi para ilmuwan di berbagai zaman dan pelbagai tempat, termasuk di dunia Barat.

Pencapaian beliau yang cemerlang bukan sahaja di dalam bidang perubatan, malahan juga beliau turut mencapai tahap kecemerlangan yang tinggi di dalam bidang ilmu logik sehingga diberi gelaran guru ketiga. Di dalam bidang penulisan pula, beratus-ratus karya beliau hasilkan termasuk risalah yang mengandungi hasil sastera kreatif.

Sampai kini ilmunya yang ditulis dalam buku "Al Qanun Fi al- Tib" tetap menjadi dasar bagi perkembangan ilmu kedokteran dan pengobatan dunia. Karena itu Ibnu Sina menjadi bagian tak terpisahkan dari perkembangan ilmu kedokteran dunia. Bukunya "Al Qanun" " diterjemahkan" menjadi "The Cannon" oleh pihak Barat, yang kemudian menjadi rujukan banyak ilmuwan abad pertengahan. Buku itu diantaranya berisi eksiklopedia dengan jumlah jutaan item tentang pengobatan dan obat-obatan. Bahkan diperkenalkan penyembuhan secara sistematis dan dijadikan rujukan selama tujuh abad kemudian ( sampai abad ke-17).

Sumbangan Ibnu Sina di dalam pelbagai bidang menjadikan beliau seorang tokoh yang amat disegani dan wajar di contohi. Beliau juga di anggap sebagai seorang yang bertanggungjawab menyusun ilmu falsafah dan Sains dalam Islam. Sesungguhnya , Ibnu Sina bukan sahaja unggul dalam bidang perubatan tetapi kehebatan dalam bidang falsafah mengatasi gurunya sendiri iaitu al- Farabi.

Ibnu Sina meninggal pada tahun 1073, saat kembali di kota yang disukainya, Hamadan. Walau ia sudah meninggal, namun berbagai ilmunya sangat berguna dan digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang kini diderita umat manusia.[sumber puisi.net & islamhadhari.net]





avicenna.jpg

kesetiaan jiwa

Haru biru hatiku menatapmu......... Ketika Cinta sejati mengambilmu dariku...

Bagaikan domba kepembantaian...tanpa suara dan tanpa meronta, ku pasrah tanpa setetes air mata.....

Ketika Berlaksa-laksa hujan batu kepedihan menimpa jiwaku...... ku bungkam gemuruh dan kusingkirkan petir yang menghanguskanku... kubiarkan hanya keteduhan yang terpancar diwajahku......

Ketika waktu berhenti.... dan nafasku tecekal di tenggorokan..... gemeretak gigiku tertahan menahan pedih... pedih yang merenggut harapku.....

Namun...aku tidak akan pernah menyerah.... tidak akan pernah mengaku kalah......

aku masih punya padang rumput yang dihiasi ribuan bunga cinta.... yang setia mekar... meski berjuta kali pangkas bahakan dimakan bara .....

Aku tidak akan menyerah... meski ku tahu.... berjuta kali aku harus menderita.......

Aku tidak akan menyerah.... karena yang kutahu.... cinta tak pernah kalah...... meski maut merenggut nyawa....

Sejenak kuhela nafas..... mencoba merampas setitik nyawa.....

bukan untuk dipadu raga ... namun untuk direnggang nyawa.......

Aku ...adalah sang aku.... Yang setia mencinta...... meski orang memandang nista...

Meski orang mencemooh dengan tawa... bahkan menyebutku gila.......

Tapi adakah yang salah dengan cinta......

Jika Ia.... siapa yang telah mengoreksinya.........

Atau siapa yang telah mendakwa penciptanya....

Hai.... kira berbicara tentang rasa.... yang tiada defenisinya.....

Kita berbicara tentang Cinta ..... yang hanya Punya Kesetiaan pada jiwa... bahkan melepas raga dari nyawa....



CINTA DAN KESETIAAN

Seorang wanita bertanya pada seorang pria tentang cinta dan harapan

Wanita berkata ingin menjadi bunga terindah di dunia
Dan pria berkata ingin menjadi matahari.
Wanita tidak mengerti kenapa pria ingin jadi matahari,
bukan kupu kupu atau kumbang yang bisa terus menemani bunga…

Wanita berkata ingin menjadi rembulan
dan pria berkata ingin tetap menjadi matahari.
Wanita semakin bingung karena matahari dan bulan tidak bisa bertemu,
tetapi pria ingin tetap jadi matahari….

Wanita berkata ingin menjadi Phoenix…
yang bisa terbang ke langit jauh di atas matahari,
dan pria berkata ia akan selalu menjadi matahari….

Wanita tersenyum pahit dan kecewa.
Wanita sudah berubah tiga kali…
namun pria tetap keras kepala ingin jadi matahari,
tanpa mau ikut berubah bersama wanita.
Maka wanita pun pergi dan tak pernah lagi kembali
tanpa pernah tahu alasan kenapa pria tetap menjadi matahari….

Pria merenung sendiri dan menatap matahari
Saat wanita jadi bunga, pria ingin menjadi matahari
agar bunga dapat terus hidup
Matahari akan memberikan semua sinarnya untuk bunga
agar ia tumbuh, berkembang.. .
dan terus hidup sebagai bunga yang cantik.
Walau matahari tahu ia hanya dapat memandang dari jauh
dan pada akhirnya kupu kupu yang akan menari bersama bunga.
Ini disebut KASIH….. yaitu memberi tanpa pamrih

Saat wanita jadi bulan,
pria tetap menjadi matahari….
agar bulan dapat terus bersinar indah dan dikagumi.
Cahaya bulan yang indah hanyalah pantulan cahaya matahari,
tetapi saat semua makhluk mengagumi bulan,
siapakah yang ingat kepada matahari?

Matahari rela memberikan cahayanya untuk bulan
walaupun ia sendiri tidak bisa menikmati cahaya bulan…
dilupakan jasanya dan kehilangan kemuliaannya
sebagai pemberi cahaya
agar bulan mendapatkan kemuliaan tersebut….
Ini disebut dengan PENGORBANAN
menyakitkan namun sangat layak untuk cinta.

Saat wanita jadi phoenix yang dapat terbang tinggi,
jauh ke langit bahkan di atas matahari…
Pria tetap selalu jadi matahari
agar phoenix bebas untuk pergi kapan pun ia mau
dan matahari tidak akan mencegahnya

Matahari rela melepaskan phoenix untuk pergi jauh,
namun matahari akan selalu menyimpan
cinta yang membara di dalam hatinya hanya untuk phoenix
Matahari selalu ada untuk phoenix kapan pun ia mau kembali
walau phoenix tidak selalu ada untuk matahari

Tidak akan ada makhluk lain selain phoenix
yang bisa masuk ke dalam matahari dan mendapatkan cintanya….
Ini disebut dengan KESETIAAN
walaupun ditinggal pergi dan dikhianati,
namun tetap menanti dan mau memaafkan

Untuk para wanita…..
Siapakah Matahari yang ada di dalam kehidupanmu?
Bila engkau sudah menemukan dan melihat Matahari dalam kehidupanmu. ..
Pergi, lihat dan jangan pernah meninggalkannya.


cinta ini takkan berubah...


Tuk mengucapkan selamat tinggal
Karena aku takkan pernah bisa
Melepasmu di gelapnya malam

Rasa yang begitu besar slalu disisiku
Ku tak mudah jatuh cinta
Coba kau rasakan perasaan ini
Akankah sama denganku?

Tempat ini begitu ramai
Namun ku tetap merasa sepi
Karna Kau tak menemaniku
Hanya bayangmu yang menghantuiku

Cintaku ini takkan pernah bisa berubah
Hanya untukmu
Seluruhnya kuserahkan padamu
Yang begitu menyayangimu hingga akhir penantianku
MAWAR MUDA

Jika aku menunggu mekarmu penuh
Akankah harummu mampu kurengkuh
Di sini --menanti, kuncupmu tumbuh
Sembari cemas ini tak jua mau luruh

Di bawah semburat putihmu nan teduh
Anganku mengembara mengkhayal jauh
Sepucuk kata terkulum, akankah jatuh
Di antara desah resah penuh kisruh

O mawar muda nan ayu bersahaja
Dalam panas mentari, elokmu menebarkan makna
Menepiskan duka, menghantarkan bahagia
Menarik segenap alam tuk hening memuja

Bagai bidadari, kau mewujud dalam kembang
Mengalirkan manis madu pada sejuta kumbang
Meski badai bertiup, kau tetap tegak tak tumbang
Ketegaranmu seakan mengapus ragu dan bimbang

Di penghujung musim berselimutkan mega,
Bermain-main engkau dengan angin kelana
Dan sang bayu terus saja nakal nekat menggoda
Malu-malu memuji indahmu, angin berkata

Sepoi-sepoi bercanda di antara kelopak lentik
Semilirnya menitipkan embun sepercik
Sebagai sajak rayuan yang lembut menggelitik
Padamu, mawar muda, O yang teramat cantik

Namun musim ini mesti segera berganti
Mengikuti kemana bintang gemintang menunjuk tinggi
Sang angin pergi, berjanji dalam diam tuk kembali
Meski masa depan tak memberi jawaban pasti

Jauh di sini, aku terus menorehkan rindu
Tentang sekuntum mawar di bawah langit biru
Dan aku hanya bisa menerawang membisu
Sebab waktu tak sedang berpihak padaku

Di suatu masa, saat aku kembali datang
Masihkah kau di sana, di hamparan padang
Tak terpetik, hidup bebas dengan riang
Menghirup cucuran hujan bersama ilalang

Dan jikalau akhirnya takdir kemudian mengijinkan
Kuundang kau ke tanahku di sebrang lautan
Kugenggam benihmu, kubawa pulang dalam hembusan
Kutanam, dan selamanya kurawat di tengah taman.

_leoroses™