blogger leoroses..,,jangan lupa comentar semua atw cacimaki bila gak berkenan bagi anda

Minggu, 25 Januari 2009


Aku sangat-sangat menyayanginya,aku gak bisa menghilang darinya,dia dapat membuat aku menangis,sedih,dan mati,karena dia kini telah hidup dalam hatiku dan dalam jiwa ragaku.Aku gak bisa biarkan hidupku sedih dan tersiksa karena cintanya.dia bagaikan bayangan,dia bagai mutiara yang terbawah air pasang,dan dia bagaikan tamu agung yang membawah kabar gembira dirumahku.
Semua sayang padanya,termasuk aku.dia menghiasi hari dan kehidupaku.
mengapa kini smua harus hancur?.Bagaikan seekor elang yang terpanah danjatuh terhampar di rerumputan,sayap-sayapku pun patah.aku merasa takberdaya,lemah,dan gak merasa jiwa ragaku hidup,.Hari-hariku hampa,kosong tanpamu,namun denganmu pula aku kosong dan hampa,.Karena ku merasa engkau gak bahagia dengan hidupku...
Mengapa engkau gak mau pergi dariku,mengapa harus aku yang putuskan menjauh darimu?.BINGUNG,aku bingung akan cinta tentang kita,tentang kehidupan aku yang gak pernah bahagia.Kau sadar gak perna bahagia dengan ku ,akupun sadar kau gak perna bahagia dengan cintaku.Namun kesabaranmu memaksa aku untuk meninggalkan mu,untuk jauh dari kamu.
Semua karena aku sayang kamu,kamu sayang aku,namun gak ada kebahagiaan pada kita berdua.Apalah arti cinta kita bila gak pernah kita merasa bahagia.
Dan sekarang cobalah kau bahagia tanpaku,tanpa mencintaiku,dan tanpa jeratan hidupku.cobalah bahgia dengan orang-orang yang masih menyayangimu,yang lebih baik dari kehidupan aku.
selamat tinggal CINTA.
selamat tinggal.

semoga kehidupanmu lebih bahagia dan lebih berarti tanpaku.
namun bila kau gak bisa jauh dariku!tetaplah menjadi pemujaku
yang tersiksa karena kehidupanku.

♥ ☺ ♥
leoroses snakepit.

♥ BROKEN WINGS ♥

♥ ♥ ♥
Sayap sayap sang pengantar pesan menutupi kesadaranku
Pelukannya seperti cengkeraman malam pada bumi,
Erat dan pasti.
Wajahnya yang berduka meneguhkan hatiku
Tapi tubuh dan jiwa ini tak mampu bertahan,
hanya mampu ditentramkan dalam keheningan

Saat kegelapan sepenuhnya melindungiku,
Aku tak lagi sadarkan diri.
Cahaya mata malam dilangit membenturkan aku pada kenyataan.
Saat Terbangun dan tersadar, Aku sendirian lagi.

Saat Satu persatu kunang kunang memadamkan kedipannya
Aku mulai melangkah, Sunyi tanpamu,
namun aku tahu harus terus melangkah....
Pergi sejauh jauhnya dari mu
dari kenangan akan cinta..

aku dikhianati dan tak ingin membalasnya padamu..
di langit, gemintang bersinar menantang gerimis yang turun

buat teman teman yang menangis
dan dikecewakan oleh sang kekasih.
Aku bersimpati pada kalian…

Entah apa yang ada dalam pikiranmu. Kau masih terdiam di situ. Tanpa kata. Tanpa gerakan. Laksana karang. Hanya sesekali jemarimu menyeka beberapa bulir kristal yang turun gemulai satu per satu dari sudut matamu.

Mata itu, setiap kali matahari memanggang bumi, selalu membawaku ke sebuah mata air pegunungan. Menikmati damai. Engkau tahu itu. Tapi kini, semuanya harus kita akhiri sampai di sini. Ya, sampai di sini saja. Meski halaman buku catatan harian kita masih banyak yang utuh.

Selaksa kabut pekat yang dihasung bala tentara Iblis selama ini telah membuat kita selalu salah dalam mengeja cinta. Aku bisa bayangkan, para kurcaci selama ini terbahak-bahak saat melihat kita dengan terbata-bata menyimpulkan bahwa cinta adalah memiliki, menikmati, dan menguasai.

Atas nama cinta, berdua kita teguk puluhan sepi. Atas nama cinta pula aku menuntutmu berbagi kekuasaan atas lentik jemari indahmu. Bahkan juga atas nama cinta, kumakruhkan senyum manismu itu atas seluruh pria jagad raya. Ah, Padahal cinta tidak pernah menuntut apa-apa, meski hanya sekedar jawaban “I love you too”. Bahkan cemburu pun bukan tanda dari cinta. Ia hanyalah sepenggal egoisme. Cinta itu memberi, bukan menerima, apalagi menuntut. Satu-satunya yang dikehendaki cinta hanyalah kebahagiaan bagi orang yang kita cintai. Itu saja.

Pernahkah kau menengadah ke langit dan bertanya, di manakah Tuhan Kau menyimpan bahagia? Tataplah butiran-butiran yang diturunkan ke bumi itu. Bukan, itu bukan sekedar serpihan-serpihan nada. Itu adalah puisi. Maka rapat pejamkan matamu, lebar bukalah hatimu. Bacalah, manisku. Sebentar lagi kau akan tahu, bahwa bahagia ada di tanah seberang, bukan di pekarangan. Ke sanalah setiap kekasih seharusnya membawa terbang kekasihnya.

Tidakkah kau ada waktu untuk membalas sapaan angin? Kemarilah sayang, di bawah kelebatan cahaya lilin, aku ingin mengajakmu mendengarkan bisikannya. Sebentar lagi kau akan tahu bahwa puluhan teguk sepi milik kita ternyata adalah mata-mata pisau yang merobek-robek sayap. Kita telah tidak hanya salah jalan. Tulang-tulang kita juga remuk redam begitu parah. Sebentar lagi kau akan rasakan betapa sakitnya.

Kata putusku berangkat dari sini. Mudah-mudahan engkau mengerti.

Tapi jujur kuakui, semua ini terasa perih. Andaikan saja engkau dari tadi menghitung berapa kali aku menarik nafas panjang, kau juga pasti akan tahu betapa ada berton-ton batu di pundakku. Namun seperti yang biasa kau katakan padaku setelah berbincang dengan kupu-kupu, pengorbanan adalah kata kunci dari segala apa yang ingin kita raih. Usah menangis. Lupakan saja semuanya. Biarkan semua musnah menjadi debu, terbang disapu angin, dan hilang dalam tiada.

“Tidak bisa,” suara serakmu pecah perlahan, mengaliri pori-pori dinding. Aku tidak bisa melupakan semua ini begitu saja, kecuali kalau Tuhan menghendakinya, memberikanku amnesia atau apapun lainnya”.

“Yang aku tahu, Tuhan tidak pernah meminta kita membayar ridha-Nya dengan cara melupakan orang yang kita cintai,” lanjutmu menghempaskanku ke rerumputan, menelanjangi kemunafikanku. Sejatinya, aku pun tidak akan kuasa menghapus sejarahmu dari benakku. Bagaimana itu bisa kulakukan bila hampir di setiap penghujung malam, namamu selalu kusebut di antara puluhan lembar doa yang kukirim ke langit tujuh. Aku pun terdiam, dan memang giliranmu untuk bicara.

“Aku tidak tahu harus bicara apa. Ada saatnya kata tidak bisa menjelaskan apa-apa ”

Hening. Semua berakhir dengan sunyi. Kau beranjak pergi, pulang bersama matahari yang hampir sampai di ujung cakrawala, meninggalkanku sendiri ditikam pilu. Terasa berat melepaskanmu, seberat langkah gontaimu di senja yang merah ini. Semoga alam raya esok pagi akan menjadi saksi di hadapan-Nya atas apa yang terjadi pada kita hari ini. Setidaknya kita sudah benar mengeja cinta.


♥Kmarin aku sungguh merasa bersalah,
telah menyakitinya,membuatnya sedih,membuatnya,menangis.Maafkan aku,maafkan keEGOan aku SAYANG...
♥Tentang dia.♥
Dia telah lama menungguku,mencintaiku,namun aku gak berharap padanya.dengan perasaannya yang disembunyikan pada ku,dia membisu mencintai aku,memujaku,dan mendambaku.
dan bodohnya aku yangmengerti akan perasaannya,aku hanya diam dan membiarkannya tersiksa mencintaiku.
aku tau betapa besar cinta dan pengorbannannyapadaku,dia sungguh mecintaiku setulus hatinya.tapi yang gak aku suka dia hanya pendam rasanya padaku,,,♥Hingga sampai sekarang dia bisa memiliki aku,hingga kini dia menjadi bagian dalam hidupku ,dalam dekapan cinta kami.
baru 3Bulan kami berjalan penuh cinta,cumbuan,rayuan dan janji,yang manis.
Cinta kamitergoyahkan karena keEGOan aku.Aku memutuskannya,karena aku merasa gak bisa bahagiain dia,gak bisa buat dia tersenyum,membuat dia selalu berharap dan rindu.Karena aku jauh darinya(bekasi-surabaya).
kami hanya bisa melepaskan rindu lewat telfon,,,dia selalu berkata dan berharap kapan kita ketemu dan berjalan berdua seperti mereka yang bahagia bersama bila malam minggu tiba???Akupun merasa kasihan dan bersalah,dia sangat berharap akan kasih sayangku namun aku gak bisa berbuat apa-apa,Dan sampai aku merasa membuatnya tersiksa untuk mencintaiku walaupun dia berkata udah bahagia dengan ku,namun aku gak bisa menerimanya untuk bahagia dalam kesedihan dan harapannya pada ku.
aku memutuskannya ,karena aku berfikir agar dia bahagia dengan lelaki lain dan gak selalu berharap pada cinta yang hampa.aku gak mau dia selalu mendamba.
sudah cukup baginya tersiksa karena mencintai aku,.,.,♥

disini aku pingin teman-teman memberi commentar dan solusi bagi aku.
bagi cinta kami,bagi harapannya,bagi 2insan yang bingung dan tersesat akan permainan cinta.
aku harus bagai mana meninggalkannya agar dia bahagia dengan orang lain?
atau tetap dengan harapannya untuk menunggu ku?
karena dia gak bisa meninggalkan aku dan tetap menDAMBAku...

Thank U !!!!
♥ for lover ♥